top of page
Search

ASURANSI VS INVESTASI

Updated: Aug 8, 2022



Keuangan jangka panjang tidak terlepas dari pembicaraan asuransi dan investasi. Namun asuransi dan investasi adalah dua hal yang sangat berbeda.


Investasi adalah penamanan modal melalui instrumen dengan harapan memperoleh keuntungan nantinya. Instrumen dapat berbentuk saham, reksadana, obligasi, dan lain-lain.


Dari pengertian ini, Anda harus cermat dalam memilih untuk mengalokasikan pendapatan secara tepat! Berikut adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih berinvestasi ataupun berasuransi.

Asuransi adalah pembayaran kepada sebuah institusi/perusahaan untuk solusi perlindungan. Perlindungan tersebut dapat berbentuk produk untuk diri sendiri, keluarga, ataupun asset yang dimiliki. Asuransi pun ada yang bersifat konvensional, unit link, syariah dan lain-lain.


Dari pengertian ini, Anda harus cermat dalam memilih untuk mengalokasikan pendapatan secara tepat! Berikut adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih berinvestasi ataupun berasuransi.


1. Tujuan Keuangan

Dalam melakukan investasi Anda harus memahami tujuan jangka pendek, menengah, panjang. Tujuan investasi adalah pengembangan aset yang diinvestasikan. Namun ingtlah bahwa setiap investasi memiliki risiko. Resiko ini bisa berupa kegagalan/kerugian.


Untuk asuransi, tujuannya adalah memproteksi diri sendiri atau keluarga. Serta alurnya adalah pembayaran sejumlah uang yang biasanya dilakukan setiap bulan ke perusahaan asuransi. Keuntungannya adalah jika kamu mengalami kejadian yang berisiko yang tidak bisa kamu duga dan prediksi sebelumnya. Kejadian yang tersebut bisa berupa kecelakaan, meninggal, penyakit kritis, hingga perawatan kesehatan.


Sehingga dapat disimpulkan bahwa investasi bertujuan untuk menumbuhkan asset, dan asuransi adalah untuk perlindungan.


2. Tingkat Risiko

Perbedaan antara asuransi dan investasi adalah dari tingkat risiko. Karena investasi dan asuransi berbeda, seperti yang dijelaskan sebelumnya, tingkat risiko antara investasi dan asuransi juga berbeda.


Setiap tipe investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda. Trading saham sebagai contoh adalah investasi yang bersifat fluktuatif dan dinilai cukup berisiko. Berbeda dengan deposito, yang memiliki returns cukup rendah, namun juga bersifat relative aman.


Asuransi memiliki tingkat risiko yang pasti atau terjamin. Uang yang kamu setorkan sebagai proteksi diri memiliki perhitungan pasti terhadap proteksi yang akan Anda terima. Namun, ada satu hal yang harus kamu lakukan agar kamu tidak menggunakan uang asuransi terlalu banyak juga, sehingga pendapatan dan aset yang kamu miliki terproteksi secara optimal terhadap.


3. Porsi Pendapatan

Nah, ini yang seringkali menjadi factor penentu. Cobalah untuk membuka pendapatan bulanan anda kamu dan pikirkan berapa yang dapat kamu alokasikan untuk: kebutuhan pokok, hiburan, cicilan, dan investasi/asuransi. Kebiasaan untuk membuat anggaran dan melaksanakannya merupakan salah satu kebiasaan paling penting dalam kehidupan kita. Ingat juga dana darurat yang harus dimiliki untuk pengeluaran yang tidak diperkirakan!


----


Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk mengalokasikan dana investasi ataupun asuransi. Jika kamu ada keraguan atau pertanyaan, Onevision selalu bersedia Memberikan konsultasi untuk pengalokasian dana yang tepat bagi kebutuhan asuransimu.

20 views0 comments

Comments


bottom of page